Kamis, 10 September 2009

Taufiq Ismail


Posted by haniyah, jkt/11/09/09 Sumber : Antologi Puisi Religius (Sajadah Kata), Syaamil, Bandung 2002.

Taufik Ismail Lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935, dan dibesarkan di Pekalongan. Tahun 1963 tamat dari FKHP-UI Bogor karena ingin menjadi dokter hewan dan ahli peternakan untuk menafkahi cita-cita kesusasteraannya. semasa kuliah aktif sebagai Ketua Senat Mahasiswa FKHP-UI (1960-61) dan Wakil Ketua Dema UI (1961-62).

Di Bogor pernah jadi guru, juga mengajar di IPB. Karena menandatangani manifes Kebudayaan, ia batal melanjutkan studi di Florida (1964) dan dipecat sebagai dosen di IPB. Dia pun menulis di berbagai media, serta menjadi sastrawan.

Ia adalah salah seorang pendiri Horison (1966) yang ikut mendirikan DKJ, menjadi pimpinan DKJ, Pj. Direktur TIM, Rektor LPKJ, dan Manajer Hubungan Luar Unilever.

Ia mendapat anugerah seni dari pemerintah RI (1970), Cultural Visit Award Pemerintah Australia (1977), dll. Banyak puisinya yang dinyanyikan Himpunan Musik Bimbo. Di antara buku-bukunya adalah Tirani (1966), Benteng (1966), Sajak Ladang Jagung (1974), dll.

Salah satu puisi Taufik Ismail yang dinyanyikan Himpunan Musik Bimbo :
Sajadah Panjang
Ada sajadah panjang terbentang

Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati


Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud

Di atas sajadah yang panjang ini


Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki, mencari ilmu
Menguku jalanan seharian

Begitu terdengar suara azan

Kembali tersungkur hamba


Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk

Hamba sujud dan tak lepas kening hamba

Mengingat dikau

Sepenuhnya
>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

email