Jumat, 29 Januari 2010

Kisah Seribu Satu Malam

Kisah Seribu Satu Malam, Mizan, 1996.

Selama lebih dari tiga abad, Kisah Seribu Satu Malam, telah memikat imajinasi pembacanya. Mereka merasa senang sekali dengan suatu dunia yang di dalamnya kehidupan sehari-hari menjadi memesonakan - suatu dunia yang merupakan gabungan yang menyenangkan dan menyentuh hati antara kegemilangan yang semarak, penderitaan yang mengharukan, keindahan yang mencekam, dan humor yang bersahaja. Kisah-kisah itu dipenggal-penggal menjadi bermalam-malam, suatu pembagian yang , meskipun tidak mengikuti suatu pola tertentu, terus-menerus membuat pembacanya merasa tegang, dan membuat setiap adegan menjadi semakin dekat dengan kenyataan.

Diterjemahkan oleh Husain Haddawy, berdasarkan naskah Syiria, Abad ke-empat belas yang disunting oleh Muhsin Mahdi.

Terjemahan Haddawy merupakan sumbangan pertama yang serius dalam bahasa Inggris dalam kurun lebih dari satu abad. Tidak seperti penerjemah-penerjemah sebelumnya, dari tangan pertama, dia mendapatkan pemahaman akan seni mendongeng Timur Tengah. Sebagai hasilnya, kisah-kisah dalam Seribu Satu Malam berkembang segar dan hidup.

Husain Haddawy adalah profesor bahasa Inggris di university of Nevada di Reno, dan telah berdiam di Amerika Serikat dan Timur Tengah. Sedangkan Muhsin Mahdi adalah profesor bahasa Arab di Harvard University.>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

email