Senin, 21 Desember 2009

Minat dan Gaya Belajar Siswa

Materi Motivasi Belajar pada siswa les privat

Writted by Haniyah, Jkt/Oktober 2009.
Posted by nea@jkt211209.

A. BAKAT & MINAT SETIAP SISWA BERBEDA-BEDA
Kalau belajar di sekolah, semua murid disamakan. Suka atau tidak suka semua murid harus menghafal rumus fisika. Padahal tidak semua murid suka fisika dan ada murid yang tidak suka fisika.

MENGAPA??
Karena, setiap orang punya bakat dan kesukaan yang berbeda-beda. Ada yang suka matematika dan ga suka b.inggris, ada yang suka b.inggris dan ga suka olahraga, ada juga yang ga suka keduanya, dan ada yg suka keduanya.

TAPI……….
Karena kita adalah murid sekolah, maka suka atau tidak suka kita harus mematuhi peraturan sekolah. Yaitu : setiap murid harus mendapatkan nilai yang baik di setiap pelajaran.

B. NILAI YANG BAIK
APA ITU NILAI YANG BAIK???
Yaitu nilai yang memenuhi standar atau melebihi standar.

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN NILAI YANG BAIK??????/
1. Bagi murid yang suka pelajaran tertentu (misalnya bahasa).
Maka cara mendapatkan nilai yang baik adalah dengan rajin belajar dan berlatih bahasa, tanpa disuruh pun ia akan membaca buku b.inggris, karena ia suka pelajaran b.inggris.
2. Bagi murid yang ga suka pelajaran bahasa.
Jangankan belajar bahasa, membaca bukunya saja ga pernah, karena ia ga suka bahasa.
Males bangat baca bahasa.
TAPI…………
Mau tidak mau, murid itu HARUS belajar bahasa. suka atau tidak suka murid itu HARUS belajar bahasa. KARENA…………
Kalau murid itu ga belajar bahasa, NILAI bahasanya JELEK, dan kalau nilai bahasa jelek, GA LULUS deh. Kalau ga lulus, MAALU DOOONG!!!!!!!

TERUS………….
BAGAIMANA CARANYA BIAR MURID ITU NILAI BAHASANYA BAGUS, walaupun murid itu ga suka bahasa?????????????

Salah satu caranya adalah : Coba ikut BIMBEL atau LES PRIVAT yang bisa membantu kamu belajar bahasa dengan mudah.
LALU……
Masuklah ke cara belajar les privat……..

C. GAYA BELAJAR DALAM LES PRIVAT
Pada les privat, GURU menyesuaikan dengan GAYA BELAJAR setiap anak. Gaya belajar anak berbeda-beda, misalnya :
Yuli lebih suka mencatat lebih dulu, baru diterangkan. Sedangkan Susi lebih suka diterangkan dulu, baru mencatat.
Andi lebih suka teori daripada praktek. Sedangkan Iwan lebih suka praktek daripada teori.
- Andi lebih suka menulis daripada mendengarkan. Iwan lebih suka mendengarkan daripada menulis.
- Andi lebih suka mencatat daripada latihan. Iwan lebih suka latihan daripada mencatat.
JADI……………
Yang GURU lakukan adalah :
- saat mengajar Susi, menerangkan dulu, baru mencatat. Saat mengajar Yuli, mencatat dulu, baru diterangkan.
- Kalau Susi suka mencatat & latihan, maka Susi diberi catatan dan latihan. Sedangkan Wati ga suka mencatat, tapi lumayan suka latihan. Maka Wati ga diberi catatan, tapi diberi latihan yang banyak.

KENAPA CARA MENGAJARNYA DIBEDAKAN??
Karena setiap anak punya GAYA BELAJAR yang berbeda-beda. Dan kalau dipaksakan Si A pake gaya Si B dan Si B pake gaya sI a, maka ga akan ada hasilnya.

TAPI, kalau dengan GAYA SENDIRI-SENDIRI, kamu pake gayamu sendiri, teman kamu pake gayanya sendiri. Maka akan kelihatan hasilnya.
Walaupun hasilnya masih sedikit, yang penting ada hasilnya. SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA JADI BUKIT.


SO, BE YOUR SELF!
Si A ADALAH Si A
sI B ADALAH Si B

Dan bagaimanapun cara belajarnya, YANG PALING PENTING :
Setiap hari ILMU kamu bertambah dengan GAYA kamu SENDIRI.


READ MORE - Minat dan Gaya Belajar Siswa >

Selasa, 15 Desember 2009

SKL B.Arab Kls X

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar BAHASA ARAB MA

Kelas X, Semester 1 :
1. Menyimak
Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan serta kehidupan keluarga dengan struktur kalimat yang tepat dan benar
1.1. Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan tentang perkenalan secara tepat
1.2. Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan tentang kehidupan keluarga secara tepat
2. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan serta kehidupan keluarga dengan struktur kalimat yang tepa dan benar
2.1 Melakukan tegur sapa dan menyampaikan ucapan-ucapan selamat dengan lancar
2.2 Melakukan dialog tentang kehidupan keluarga dengan lancar
3. Membaca
Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan serta kehidupan keluarga dengan struktur kalimat yang tepat dan benar
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis tentang perkenalan dengan benar
3.4 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis tentang kehidupan keluarga dengan benar
4. Menulis
Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan serta kehidupan keluarga dengan struktur kalimat yang tepat dan benar
4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat tentang perkenalan
dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar
4.3 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat tentang kehidupan keluarga dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar

Keterangan
Tema Perkenalan menggunakan struktur kalimat النكرة والمعرفة
Tema Kehidupan Keluarga menggunakan struktur kalimat المبتداء والخبر


READ MORE - SKL B.Arab Kls X >

SKL MP B.ARAB MADRASAH ALIYAH

Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan
sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu
kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan
produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab
tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan
Hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar
berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral,
yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan
dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan
berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa
diajarkan secara seimbang. Sedangkan pada tingkat pendidikan lanjut (advanced)
dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan
mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.

Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut .
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun
tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’),
berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumbersumber
ajaran Islam.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya
serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan
memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

Mata pelajaran bahasa Arab di madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang berupa
wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan
keluarga, hobi, pekerjaan, problematika remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisahkisah Islam, wawasan Islam, dunia global dan tokoh-tokoh Islam.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1. Menyimak
Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan
keluarga, hobi, pekerjaan, remaja dan problematikanya, kesehatan, fasilitas umum,
pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, dunia global dan tokoh-tokoh Islam.
2. Berbicara
Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan,
kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, problematika remaja, kesehatan, fasilitas umum,
pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, dunia global dan tokoh-tokoh Islam
3. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang perkenalan,
kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, problematika remaja, kesehatan, fasilitas umum,
pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, dunia global dan tokoh-tokoh Islam.
4. Menulis
Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga,
hobi, pekerjaan, problematika remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan
Islam, dunia global dan tokoh-tokoh Islam.


READ MORE - SKL MP B.ARAB MADRASAH ALIYAH >

Jumat, 11 Desember 2009

Pumping Talent

Pumping Talent, karya : Amir Tengku Ramly
Penerbit : Pustaka Inti, Jakarta
Mengenal diri adalah langkah awal untuk merancang masa depan sukses. Akan jadi bermasalah ketika ilmu mengenal diri itu hanya menjadi milik mereka yang menimba ilmu psikologi. Itu sebabnya buku Pumping Talent ini menjadi sangat dibutuhkan. Gaya bahasanya yang mudah dimengerti masyarakat awam menjadikan ilmu pengenalan diri tak lagi seseram dan seasing dulu. Materi buku ibi memang tidak dimaksudkan sebagai referensi ilmu psikologi, namun sekedar menjadi panduan bagi masyrakat terhadap wacana pengenalan diri secara umum.
READ MORE - Pumping Talent >

Psikologi Kematian


Judul Buku : PSIKOLOGI KEMATIAN
Pengarang : Komaruddin Hidayat
Penerbit : Hikmah (PT Mizan Publika)

Membahas soal kematian bisa menimbulkan sebuah pemberontakan yang menyimpan kepedihan pada setiap jiwa manusia' yaitu kesadaran dan keyakinan bahwa mati pasti akan tiba serta punahlah semua yang dicintai dan dinikmati dalam hidup ini. kesadaran ini lalu memunculkan sebuah proses berupa penolakan bahwa masing-masing kita tidak mau mati. setiap orang berusaha menghindari semua jalan yang mendekatkan kepada pintu kematian. Banyak orang bersikap seperti itu karena tak memahami apa sesungguhnya kematian. kematian bagi mereka adalah misteri.
Buku Psikologi Kematian, karya Komaruddin Hidayat, mengajak pembaca untuk memahami lebih jauh apa itu kematian. Buku tersebut juga telah meruntuhkan bayang-bayang kematian yang katanya amat menakutkan . Ternyata, seperti dijelaskan dalam buku tersebut, kematian adalah sesuatu yang indah. Menyelami lautan hakikatnya membuat hidup kita semakin optimis.
READ MORE - Psikologi Kematian >

Selasa, 01 Desember 2009

MA Larang Ujian Nasional 2010

Mahkamah Agung Larang Ujian Nasional (UN) 2010

2009 November 25
by nusantaraku
Logo MA

Mahkamah Agung (MA) melarang pemerintah melaksanakan Ujian Nasional (UN). MA menolak kasasi gugatan Ujian Nasional (UN) yang diajukan pemerintah. Dengan putusan ini, UN dinilai cacat hukum dan pemerintah dilarang menyelenggarakan UN. Batas waktu pelarangan UN ini berlaku sejak keputusan ini dikeluarkan dan sebagai konsekuensinya pemerintah ilegal melaksanakan UN 2010. Pemerintah baru diperbolehkan melaksanakan UN setelah berhasil meningkatkan kualitas guru, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah serta akses informasi yang lengkap merata di seluruh daerah.

Berdasarkan informasi perkara di situs resmi MA, perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) yang diajukan Kristiono dkk tersebut diputus pada 14 September 2009 lalu oleh majelis hakim yang terdiri atas Mansur Kartayasa, Imam Harjadi, dan Abbas Said.

Mahkamah Agung menolak permohonan pemerintah terkait perkara ujian nasional, dalam perkara Nomor : 2596 K/Pdt/2008 dengan para pihak Negara RI cq Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono; Negara RI cq Wakil Kepala Negara, Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo; Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional cq Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, Bambang Soehendro melawan Kristiono, dkk (selaku para termohon Kasasi dahulu para Penggugat/para Terbanding).

-Mahkamah Agung-

Ini berarti putusan perkara dengan Nomor Register 2596 K/PDT/2008 itu sekaligus menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 6 Desember 2007 yang juga menolak permohonan pemerintah. Namun, pada saat itu pemerintah masih melaksanakan UN pada tahun 2008 dan 2009. Ini berarti pelaksanaan UN 2008, 2009 yang ‘memaksa’ kelulusan siswa ditentukan beberapa hari merupakan tindakan melanggar hukum. Dalam hal ini, Presiden SBY, Wakil Presiden JK, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang S, dinyatakan lalai memberikan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) terhadap warga negara, khususnya hak atas pendidikan dan hak anak yang menjadi korban UN.

Pemerintah juga dinilai lalai meningkatkan kualitas guru, terutama sarana dan prasarana sekolah, akses informasi yang lengkap di seluruh daerah sebelum melaksanakan kebijakan UN. Pemerintah diminta pula untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik usia anak akibat penyelenggaraan UN.

Amunisi Terakhir Pemerintah, Peninjauan Kembali (PK)

logo depdiknas

Meski MA melalui putusan perkara dan kasasi bahwa pemerintah dilarang melaksanakan UN sebagai standar baku kelulusan siwa. Namun, pemerintah masih bersikeras agar UN tetap dilaksanakan. Untuk melegalkan misi itu, pemerintah SBY melalui menteri Menteri Pendidikan Nasional dan BSNP akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan gugatan agar Ujian Nasional (UN) dilarang. Inilah satu-satunya amunisi yang tersisa bagi pemerintah untuk melegalkan pelaksanaan UN.

Bila PK ini dimenangkan oleh pemerintah SBY, maka UN 2010 akan legal dilaksanakan. Namun, jika PK ini ditolak, maka secara yuridis pemerintah dilarang melaksanakan UN 2010. Ini akan menjadi bumerang bagi pemerintah terutama Mendiknas. Pelaksanaan UN tanpa dasar hukum berpoteni menjadi tindakan kriminal kepada negara karena telah ‘menghabiskan anggaran negara untuk kegiatan berlawanan hukum”.

Anggaran UN yang Mahal vs Paradigma Pendidikan

Pada tahun 2009, pemerintah menghabiskan 572 miliar rupiah (setengah triliun) untuk pelaksanaan ujian nasional. Namun sayangnya, anggaran negara yang besar yang dikeluarkan untuk pelaksanaan UN 2009 masih sarat dengan praktik ketidakjujuran.

Banyak sekolah membocorkan ataupun memberikan kunci jawaban kepada siswa-siswinya ketika UN. Para pengawas [termasuk pengamat independen] lebih banyak bungkam melihat realitas tersebut. Tidak sedikit guru bahkan kepala sekolah memberi bocoran kunci jawaban agar pamor sekolahnya bertahan ataupun naik jika semua siswanya lulus atau bahkan lulus dengan nilai tinggi. Hal ini bahkan terjadi secara bsistematik yang mana kepala dinas pendidikan di beberapa daerah tertentu ikut ‘menfasilitasi’ kecurangan UN di wilayahnya.

Dan yang paling parah adalah terjadinya ‘mafia kunci UN’. Pada subuh hari, oknum diknas bekerja sama dengan mafia untuk mendapatkan sosial UN sekaligus pada pagi-paginya akan memberikan kunci jawaban kepada ‘pemesan’, baik siswa, orang tua siswa, maupun pihak sekolah.

Ketidaksiapan penyelenggaraan UN yang bersih dan jujur, membuat dunia pendidikan menjadi tercoreng. Pendidikan yang bertujuan untuk mendidik ilmu pengetahuan dan moralitas siswa didik pada akhirnya mendidik ketidakjujuran siswa itu sendiri. Disisi lain yang lebih mendasar, pelaksanaan UN tanpa persiapan yang memadai secara langsung mendidik sikap mental siswa untuk mencapai sesuatu secara instan. Sehingga baik siswa maupun tenaga pendidik cenderung terbentuk watak ‘manusia instan’.

Selain itu, telah terjadi pergeseran paradigma para pendidik. Banyak tenaga pendidik di sekolah-sekolah merasa bahwa mereka mendidik siswa-siswi hanya untuk meluluskan siswanya dari UN. Proses panjang dalam belajar-mengajar selama 3 atau 6 tahun, hanya ditentukan 3-5 hari Ujian. Hal ini semakin jauh dari esensi pendidikan yakni mendidik. Sekolah dan tenaga pendidik semulanya berperan besar pada mendidik siswa dalam pengetahuan, etika dan moral, kini cenderung mengajar bagaimana lulus UN. Hal ini pun dimanfaatkan bermacam-macam lembaga pendidikan, baik diluar sekolah maupun di internal sekolah [menjadi alasan sekolah menarik iuran dari orang tua].

Best Solution

Selama masih terjadi ketimpangan pemerataan kualitas sekolah di berbagai daerah, maka UN tidak cocok digunakan untuk menentu kelulusan siswa. Kelulusan siswa hanya dengan melihat nilai UN sungguhlah tidak fair. Lulus atau tidaknya seseorang dalam suatu sistem pendidikan tidak hanya ditentukan oleh ‘otak’, namun juga harus memperhatikan ‘hati’ atau etika. Oleh karena itu, maka lebih baik fungsi UN dikembalikan seperti fungsi Ebtanas (Evaluasi Tahap Akhir Nasional) yang di-upgrade.

Dalam hal ini, pemerintah dapat tetap melaksanakan UN dengan tujuan:

  • Standar untuk mengukur kualitas sekolah di Indonesia.
    Dari hasil UN, maka diknas harus menindaklanjuti sekolah-sekolah yang masih jauh dibawah rata-rata nasional. Apakah guru, sarana-prasarana atau siswanya atau ketiganya yang membuat siswa mampu atau tidak dalam mengerjakan soal ujian nasional? Kelulusan siswa ditentukan oleh guru/sekolah dengan memasukkan faktor prestasi selama 3 tahun + etika/moralitas+hasil ujian nasional.
  • Standar untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut.
    Nilai UN/UAN/Ebtanas dijadikan standar untuk masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. Nilai UASBN SD sebagai standar seleksi masuk ke jenjang SMP. Nilai UN SMP sebagai standar seleksi masuk ke jenjang SMA. Dan nilai UN SMA digunakan sebagai standar seleksi masuk PT.
    Nilai UN hanya dapat dijadikan sebagai standar masuk ke jenjang lebih lanjut dengan syarat pelaksanaan UN tersebut harus jujur, transparan dan kredibel. Beberapa sistem dalam ujian seleksi masuk perguruan tinggi dapat diterapkan di UN.
  • Standar untuk masuk kerja, beasiswa dll
    Apabila pelaksanaan UN dapat berjalan secara jujur dan kredibel, maka nilai UN menjadi tolak ukur penerimaan tenaga kerja atau beasiswa.

Apabila paradigma UN diubah seperti diuraikan diatas, maka UN dapat menjadi ajang untuk menguji kemampuan kita secara nasional. Nilai UN yang tinggi akan mempermudah kita melanjutkan studi ke sekolah yang lebih baik. Dan apabila peserta UN mendapat nilai yang jelek, maka tentunya mereka akan kesulitan mendapat sekolah yang baik. Namun, baik yang mendapat nilai UN yang tinggi maupun rendah, keputusan lulus haruslah kembali pada sang guru.

sumber : http://nusantaranews.wordpress.com
READ MORE - MA Larang Ujian Nasional 2010 >

Jadwal UAN 2010

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sekolah dipercepat menjadi minggu ke-3 Maret 2009. Informasi pelaksanaan UN SMP-SMA 2010 didasarkan Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan Nasional No 74 dan 75 tahun 2009 tentang UASBN SD/MI serta Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMK Tahun Pelajaran 2009/2010. Peraturan ini ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional Prof. Bambang Sudibyo pada 13 Oktober 2009, seminggu sebelum diganti dengan Mendiknas Prof. Muh Nuh Kabinet Indonesia Bersatu II.

Jadwal tahun 2010 ini lebih cepat dari UN yang biasanya berlangsung pertengahan April. Hal ini disebabkan UN 2010 akan dilaksanakan 2 kali yakni terdiri dari UN utama dan UN ulangan. Siswa yang tidak lulus pada UN utama, bisa mengulang pada UN tahap kedua (enak dong..diberi kesempatan 2 kali).. UN ulangan dilaksanakan setelah pengumuman UN utama atau tepatnya 8 minggu setelah pelaksanaan UN utama. Berikut periode pelaksanaan UN 2010 :

  • Tingkat SMA/MA, SMALB, dan SMK :
    • UN Utama : minggu ke-4 Maret 2010.
    • UN Ulangan : minggu ke-2 Mei 2010.
  • Tingkat SMP/MTs dan SMPLB
    • UN Utama : minggu ke-5 Maret 2010
    • UN Ulangan : minggu ke-3 Mei 2010.

UN SMA/MA 2010 (Pelajaran, Jumlah Soal, Waktu dan Jadwal)

Berikut adalah mata pelajaran, jumlah soal dan waktu yang disediakan untuk UN Utama Tingkat SMA dan MA 2010.

UN 2010 SMA Program IPA



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia (I) 50 120 menit Senin, 22 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 23 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 24 Maret 2010
4 Fisika 40 120 menit Kamis, 25 Maret 2010
5 Kimia 40 120 menit Jum’at, 26 Maret 2010
6 Biologi (II) 40 120 menit Senin, 27 Maret 2010





UN 2010 SMA Program IPS



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia (I) 50 120 menit Senin, 22 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 23 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 24 Maret 2010
4 Ekonomi 40 120 menit Jumat, 25 Maret 2010
5 Sosiologi 40 120 menit Senin, 26 Maret 2010
6 Geografi (II) 40 120 menit Kamis, 27 Maret 2010





UN 2010 SMA Program Bahasa



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia (I) 50 120 menit Senin, 22 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 23 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 24 Maret 2010
4 Sastra Indonesia 40 120 menit Kamis, 25 Maret 2010
5 Sejarah /Antro (I) 40 120 menit Senin, 26 Maret 2010
6 Bahasa Asing Pilihan 40 120 menit Jum’at, 27 Maret 2010





UN 2010 SMK



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit Senin, 22 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 23 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 24 Maret 2010
4 Teori Kejuruan - - -





UN 2010 MA




No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia (I) 50 120 menit Senin, 22 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 23 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 24 Maret 2010
4 Ilmu Tafsir 40 120 menit Jum’at, 25 Maret 2010
5 Ilmu Hadist 40 120 menit Kamis, 26 Maret 2010
6 Ilmu Kalam (II) 40 120 menit Senin, 27 Maret 2010

UN SMP / MTs 2010 (Pelajaran, Jumlah Soal, Waktu dan Jadwal)

Berikut adalah mata pelajaran, jumlah soal dan waktu yang disediakan untuk UN Utama Tingkat SMP dan MTs 2010

UN 2010 SMP/MTs




No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit Senin, 26 Maret 2010
2 Matematika 40 120 menit Selasa,27 Maret 2010
3 B. Inggris 50 120 menit Rabu, 28 Maret 2010
4 IPA 40 120 menit Kamis, 29 Maret 2010

UASBN SD/MI 2010 (Pelajaran, Jumlah Soal, Waktu dan Jadwal)

Berikut adalah mata pelajaran, jumlah soal dan waktu yang disediakan untuk UASBN Utama Tingkat SD dan MI 2010.

UN 2010 SD/MI




No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit Senin, 12 April 2010
2 Matematika 40 120 menit Selasa, 13 April 2010
3 IPA 40 120 menit Rabu, 14 April 2010

Keterangan:

  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)
  • UN dilaksanakan mulai pukul 08.00-10.00 untuk setiap sesi pelajaran, dan kecuali mata pelajaran ke-2 (II) untuk tingkat SMA/MA yang dilaksanakan pada hari Senin bersama mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Standar Kelulusan UN 2010

Standar kelulusan UN 2010 sebenarnya sama dengan UN tahun 2009 yakni peserta UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK tahun 2010 dinyatakan lulus jika:

  1. memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya;
  2. khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN.

Catatan Penting!

Pihak sekolah dilarang memungut biaya pelaksanaan UN, karena semua biaya penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah. Mohon untuk menjadi perhatian para guru dan pihak sekolah agar tidak mencoba-coba memungut biaya UN. Dan bagi adik-adik pelajar, jangan sekali-kali mau membayar biaya UN. Dan jika adik-adik menemukan hal ini, segera lapor ke sini karena merupakan tindakan koruptif.

Kabar Baru!

Berbeda dengan pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya, pelaksanan UN 2010 menggunakan metode exchange place yang hampir sama dengan proses SNMPTN. Yakni para siswa sebuah sekolah akan melaksanakan UN di tempat/sekolah berbeda, yang mana akan bercampur dengan siswa-siswa dari sekolah lain dalam satu kecamatan/kabupaten. Artinya, setiap peserta akan melaksanakan UN dalam satu ruangan terdiri atas peserta ujian dari beberapa sekolah/madrasah dalam satu kecamatan dan/atau kabupaten/kota. (Pasal 14 Permendiknas 75 tahun 2009). Sistem ini diyakin dapat mengurangi tingkat kecurangan UN yang dilakukan oleh pihak sekolah, diknas dan murid yang selama ini masih terus terjadi.

sumber : http://nusantaranews.wordpress.com
READ MORE - Jadwal UAN 2010 >